Perkosa Mahasiswi Cantik Saat KKN
Dia pun makin menjadi tangisannya, tampak bedak di wajahnya luntur akibat air matanya. Aku pun mengusap air matanya dan menenangkannya. Dia menatapku dalam-dalam kemudian tanpa kita sadari bibir kami sudah bersentuhan entah ada angin apa T melumat bibirku dengan kencang. Aku pun membalas dan memainkan lidahku, dia juga nggak mau kalah “mmmmhh. . . mmmhhh . .” tanganku pun sudah berada di buah dadanya yang masih terbungkus jaket KKN. Dia melepas ciumanku dan berbisik “di kamar aja” langsung saja aku bawa ke kamar cowok yang biasa digunakan tidur oleh temanku, aku lepas jaket T, dia mengenakan kemeja denim menurutku membuatnya tampak makin cantik. Dia nyeletuk “kok diem aja?” dalam hatiku “wah ini anak emang bener-bener deh” langsung saja aku cumbu lagi bibirnya, aku lumat, aku mainkan lidahku, dia pun tak mau kalah juga membalas lidahku dan sesekali menyedotnya. Tanganku pun sudah berada di atas balutan BH nya yang ukuran 34b (yang ini tanya ke doi akhirnya tau) dengan warna merah yang mengundang gairah. Langsung saja aku copot pengait BH nya dan nampak buah dada T dengan ukuran 34b nya, aku remas aku mainkan putingnya dia hanya melenguh “aahhh. . . enak car mmmhhhh” sementara bibir ku masih menciumi telinga dan leher nya. Sekitar 15 menit aku mainkan buah dadanya dia seperti nya udah di ubun-ubun nafsunya “diemut car. . . diemut mmhhhh” tanpa komando pun aku juga sudah menjilati antara buah dada nya, lalu mengemut putingnya yang kecil berwarna coklat muda sembari tangan kanan ku memainkan dan meremas puting dan buah dadanya yaang kiri “iya caaaar, enak diemut mmmmhhhh. . . geli caaar, aaaahhhh. . . aaahh. . .”Saat itu juga tangan ku yang kanan pun sudah mengorek memeknya yang dibalut celana jeans ketat, aku merasakan memeknya sudah basah. Aku pun langsung mencopotnya dan nampak lah celana dalamnya yang berwarna merah juga, warna ini sungguh membuat ku nafsu.
Ku lepas baju dan celana ku serta celana dalam ku sehingga kontolku yang tidak besar dan tidak kecil ini mencuat dengan keras. T pun langsung menyergap kontolku dan menjilati nya serta di sedot nya, “ahhh caaar, enak caaar, sedot terus sayaaaang aahhh. . .” celoteh ku. Ku akui wajahnya yang cantik sambil mengemut kontolku ini sangat menggairahkan. Aku pun nggak diam aja, aku copot celana dalam T dan terlihat sebuah gundukan yang bersih terawat tanpa bulu sehelaipun di memeknya, hal ini membuatku semakin bernafsu. Ku jilati memeknya sehingga posisi kita sekarang di posisi 69, sungguh nikmat sedotan si T. Ku jilati gundukan kecil di memeknya yang bersama klitorissembari dia masih mengulum kontolku” “aaahhhh. . iya sayaaaaang, jilat terus yang situ aaahh. . . mmmhhhh. . .”